Bank Negara Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jenis | Bank |
---|---|
Didirikan | 5 Juli 1946 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Tokoh penting | Gatot Mudiantoro Suwondo (Direktur Utama) |
Situs web | http://www.bni.co.id |
Bank Negara Indonesia (BNI) adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1946. Saat ini BNI mempunyai 914 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar negeri. BNI juga mempunyai unit perbankan syariah, yang dinamakan BNI Syariah.
Daftar isi |
Sejarah
- 1946: Didirikan dan dipersiapkan menjadi Bank Sirkulasi atau Bank Sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI. Beberapa bulan setelah pendiriannya, Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama - Oeang Republik Indonesia atau ORI. Pengusul dibentuknya sebuah Bank Sentral atau Bank Sirkulasi, serta sekaligus juga adalah sebagai pendiri dan Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) yang pertama adalah Raden Mas (R.M.) Margono Djojohadikusumo.
- 1955: Peran Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank pembangunan dan kemudian mendapat hak untuk bertindak sebagai bank devisa. Sejalan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank umum dengan penetapan secara yuridis melalui Undang-Undang Darurat nomor 2 tahun 1955. Pada tahun yang sama Bank Negara Indonesia (BNI) membuka cabang pertamanya di luar negeri, yaitu di Singapura.
Anak perusahaan
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. saat ini mempunyai 9 anak perusahaan. Mereka adalah sebagai berikut :- BNI Remittance Limited - HongKong
- PT. Bina Usaha Indonesia
- PT. BNI Life
- PT. BNI Multi Finance
- PT. BNI Nomura Jafco Investment
- PT. BNI Nomura Jafco Manajemen Ventura
- PT. BNI Nomura Jafco Ventura Satu
- PT. BNI Securities
- PT. Pembiayaan Artha Negara
- PT. Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia
Struktur manajemen
Struktur Manajemen Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. saat ini adalah sebagai berikut[2][3] :Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Peter Benyamin Stok (Merangkap Komisaris Independen)
- Wakil Komisaris Utama: Tirta Hidayat
- Komisaris: Bagus Rumbogo
- Komisaris: Daniel Theodore Sparringa
- Komisaris Independen: Bangun Sarwito Kusmuljono
- Komisaris Independen: Achil Ridwan Djajaningrat
- Komisaris Independen: Fero Poerbonegoro
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Gatot Mudiantoro Suwondo
- Wakil Direktur Utama: Felia Salim
- Direktur: Darmadi Sutanto
- Direktur: Honggo Widjojo Kangmasto
- Direktur: Suwoko Singoastro
- Direktur: Sutanto
- Direktur: Yap Tjay Soen
- Direktur: Krishna R. Suparto
- Direktur: Adi Setianto
- Direktur: Ahdi Jumhari Luddin
Pemegang saham
- Pemerintah Republik Indonesia (yang diwakili oleh Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara): 60%
- Publik: 40%
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking